Ketika pertama kali mendengar kata Begal di daerah tertentu, seringkali beragam asumsi yang berkembang dipikiran menjadikan surut niat untuk melakukan perjalanan menuju ke atau dari daerah tertentu tersebut dimana berita maraknya Begal sedang bergentayangan disana.

Tak lepas juga salah satu destinasi wisata yang sedang menjadi topik pembicaraan di berbagai media sosial yakni Bukit Kapur Jaddih yang berada di kecamatan Jaddih Kabupaten Madura Jawa Timur turut serta didalamnya berita Begal yang sedang menggentayangi karena sudah beberapa kali menelan korban yang notabene selepas berwisata di Bukit Kapur Jaddih telah menjadi korban.
Memang tidak bisa dipungkiri bagi sugimasihada pun demikian yang beberapa hari lalu dengan sengaja melakukan perjalanan wisata ke Bukit Kapur Jaddih sempat merasa was was dengan keberadaan Begal yang dikabarkan sering beroperasi di sepanjang rute menuju daerah wisata Bukit Kapur Jaddih.
Tidak berharap bertemu Begal, fokus tujuan ingin berwisata menikmati indahnya alam Bukit Kapur Jaddih buah tangan pekerja tambang batu kapur yang memberikan sentuhan seni yang mana dulunya hanya tambang bukit kapur biasa menjadi sebuah obyek wisata yang patut dijadikan jujugan untuk pemburu tempat berfoto panorama yang layak diabadikan.
Dan sepertinya keberadaan Begal disini bagi sugimasihada adalah sebuah Mitos saja untuk menambah Sensasi Eksotisme Bukit Kapur Jaddih, yang mana sempat sugimasihada tanyakan kepada beberapa teman portal (penarik retribusi), penjaga tiket masuk, serta beberapa penduduk asli di sekitar Bukit Kapur Jaddih bahwasannya keberadaan Begal memang diinginkan bagi pengunjung yang suka bersepi sepian mencari tempat untuk melakukan hal yang tidak ingin dipertunjukkan ke khalayak ramai (tebak sendiri).
Sepanjang perjalanan dari Jembatan Suramadu hingga ke Bukit Kapur Jaddih memang sugimasihada akui sangat jauh dari kepadatan kendaraan macam di Kota Bangkalan Madura, namun tidak terlalu sepi juga karena pada saat itu memasuki jam makan siang melintas jalan baru diperbaiki dengan beberapa gundukan aspal yang sengaja dibuat untuk mengurangi kecepatan (baca polisi tidur) di beberapa titik.
Tidak jauh dan tidak juga dekat dari jalur Jembatan Suramadu bagi sugimasihada yang hanya memakan waktu tidak lebih dari 30 menit menuju lokasi wisata Bukit Kapur Jaddih mengikuti petunjuk yang terpasang di tepi jalan, hanya mengikuti petunjuk yang sengaja dibuat oleh penduduk asli.
Bisajadi disinilah korelasi adanya Begal yang santer sekali memberitakan begitu rawannya tindak kriminal bagi wisatawan yang berkunjung di Bukit Kapur Jaddih, yang mana Begal akan menghampiri kepada siapa pun yang tidak mengikuti petunjuk jalan dan mencari tempat yang memang sepi saat menjelang petang.
Ingat, tindak kriminal bukan hanya karena ada niatan dari pelakunya, namun juga adanya peluang yang diciptakan oleh korban sendiri, jadi waspadalah (kata bang napi, kalo masih ingat).

Jadi, kenapa tidak ke Bukit Kapur Jaddih ? hayuk patahkan Mitos Begal di Bukit Kapur Jaddih dengan beramai ramai wisata ke Bukit Kapur Jaddih, supaya ada perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten Madura agar ditambah dengan fasilitas umum pendukung untuk pengunjung agar lebih bisa menikmati Eksotisme Bukit Kapur Jaddih.
Semoga bermanfaat, monggo yang ingin memaki dan sukahati sila isi komentarnya.
Mitos? Hemmm
SukaSuka
buktikan sendiri…
SukaSuka
Mitos kui nek RA nang bukit jadih motoran
SukaSuka
Lak RA motoran nang bukit jadih iku, bukan Mitos….tapi Hoax…xixxixixixi đŸ˜†
SukaSuka
Lha iyo… podo
SukaSuka
Hust…
SukaSuka
Patahkan mitosnya…
SukaSuka
Ra usah…
SukaSuka
ilmu mastah diturunkan ke juniornya, mantap
#mengagumikeindahanciptaanNya đŸ˜‰
SukaSuka
Yes…
SukaSuka
anu pak anu… itu sijunior fokusnya kemana ya?
https://atasaspal.com/2017/03/29/menyiksa-versys-x250-dalam-event-first-ride-versys-x250-on-tulungagung-sangar-kang/
SukaSuka
Tanyak aja ke junior… đŸ˜€
SukaSuka
Mengagumi keindahan sang pencipta.. ancen bener
SukaSuka
Perjalanan dari kota madura menuju bukit jaddih berapa km dan jam ya mas? Terima kasih
SukaSuka
Kurleb 20km ndak lebih dr 30mnt
SukaSuka