Sempol, Saya Suka Disini

Sempol, cemilan yang lagi happening beberapa bulan terakhir di Kota Malang menjamur hampir di semua sudut jalan utama, parkiran pertokoan, sekolahan, pujasera bahkan di dalam cafe bisa dipesan langsung cepat dan praktis ibarat fast food yang telah kondang dimari.

image
Sempol STM Turen, Lebih Nyuuusss

Lanjutkan membaca “Sempol, Saya Suka Disini”

Duet Nasi Belut dan Nasi Lele Bululawang Kabupaten Malang Yang Layak Diperhitungkan

Melintasi jalan dari Kota Malang menuju Kota Turen PP (Pulang-Pergi) adalah kegiatan yang tak bisa dilepaskan dari keseharian sugimasihada.

Ada kalanya ketika memasuki waktu makan malam dan masih terlibat di padatnya lalu lintas jalur menuju selatan Kota Malang singgah disini untuk melakukan pengisian gizi dan nutrisi untuk tubuh (sebut saja makan).

image

Adalah Warung Lalapan Ndhe Kus yang berada tepat didepan SPBU Pondok Pesantren An Nur Bululawang Kabupaten Malang.

image

Nasi Belut dan Nasi Lele selalu menjadi pilihan utama menu makan malam selain ada menu lalapan lainya.

Nasi Belut, boleh dikatakan menjadi andalan dan ikon di warung ini.

Renyah tulangnya dan lembut daging Belut menyatu dengan bumbu goreng bawang putih, tumbar, dan kunyit terasa sekali gurihnya di ujung lidah.

Sementara Nasi Lele tidak kalah membangkitkan selera, gumpalan bumbu bawang putih, tumbar, dan kunyitnya menempel renyah diseluruh bagian Ikan Lele hingga terserap sempurna ke dalam daging.

Aroma khas gorengan Belut bahkan tercium hingga ruas jalan bagi yang melintasi jalur Kota Malang menuju Kota Turen.

image

Tak heran selalu penuh meja saji dengan pengunjung yang ingin menikmati makan malam paling berselera, bahkan dengan setia ada yang menunggu giliran bergantian meja.

Cukup selembar pecahan duapuluh ribuan ditambah selembar lima ribuan sudah cukup untuk menyelesaikan pembayaran menu Nasi Belut dan Nasi Lele  yang layak diperhitungkan untuk makan malam ini lengkap dengan minuman hangat.

Serius, gurih dan enak patut untuk diperhitungkan ketika melintas tepat masuk waktu makan malam karena jauh dari rasa amis dan aroma tanah yang sering ditemukan pada olahan Belut dan Lele di warung lalapan lainnya.

Semoga bermanfaat, monggo yang ibgin memaki dan sukahati sila isi komentarnya.

Posted from sugimasihada.com WordPress for Android

Follow @sugimasihada
Like Face Book Sugi Masih Ada
Email sugimasihada@ymail.com

jadi Pertamax di warung Lalapan Jawa ini memang sesuatu…

benar dan terbukti sekali memang menjadi pembeli pertama (pertamax) di warung Lalapan Jawa ini akan merasakan sensasi yang luar biasa dan sesuatu banget pagi penikmat kuliner yang suka pedas dalam bentuk sambal yang berteman dengan lalapan.

dan itu sugimasihada alami sendiri ketika beberapa kali lewat Jl Gatot Subroto (depan showroom Suzuki HSM Turen) terdapat sebuah warung Lalapan yang dikerumuni banyak orang hingga bentuk dan wujud gerobaknya nyaris tidak terlihat.

akhirnya pada kesempatan weekend kemarin sugimasihada sengaja menjadi pertamax hunter untuk Warung Lalapan Jawa, sukses siih, tapi masih bukan yang pertamax. :mrgreen:

penasaran dengan menu Lalapan Jawa ini apa saja kok bisa banget mendapatkan perhatian dari penduduk sekitar, bahkan orang yang melintas pun bersedia mengantri demi mendapatkan paket Lalapan Jawa untuk makan malam.

sama seperti halnya warung Lalapan yang berada di pinggir jalan lainnya, terdapat beberapa jenis Lalapan yang penyajiannya melalui proses penggorengan yakni Bebek, Ayam, Ikan Lele, Ikan Mujaer, Belut, Tempe dan Tahu (seperti apa yang sugimasihada liat).

akhirnya Belut menjadi pilihan, terus terang karena Belut memiliki sejarah sendiri dengan sugimasihada (lain kali aja ceritanya yang ini), dengan tegas si mbak-nya langsung menanyakan menggunakan sambal matang atau sambah mentah ? spontan kaget dan reflek ngucapin minta dua-duanya jenis sambal yang pedas. :mrgreen:

sambil persiapin menu Belut yang sugimasihada pesan, si mbak-nya juga terampil sambil menanyakan pesanan berikutnya dari beberapa orang yang telah mulai bergerumbul disekitaran gerobaknya.

nah, giliran menikmati Belut inilah yang membuat sugimasihada terlena (sampai lupa foto) :mrgreen:

entah karena kelaparan atau memang sangat menggugah selera sulit sekali diungkapkan dengan kata-kata, aroma Belut goreng berpadu dengan bumbu rendam kunir ketumbar dan bawang memacu hidung untuk segera memberi sinyal untuk segera melahap habis.

daging yang Belut empuk tidak terlalu kering, tidak berasa tanah, tulangnya renyah aroma khas Belut tidak kalah dengan bumbu rendamnya, berwarna mengkilat ada kekuningannya sangat berbeda dibandingkan seperti lalapan Belut yang sering sugimasihada liat di sepanjang jalan Turen ke Malang yang cenderung ada kulit (rabuk) atau terlalu kering ketika menggoreng.

sadisnya sambal mentah sambal terasi (dengan tomat yg telah digoreng sebentar) memberikan citarasa tersendiri dengan pedas yang mengalir dari ujung lidah hingga penuh didalam mulut serasa tak ingin putus dan menghentikan suapan. (lupakan sambal matangnya)

wenak, berkeringat, kenyang, puas, mungkin itu yang bisa sugimasihada ungkapkan ketika menjadi pertamax di warung ini, hanya dengan selembar uang sepuluh ribuan dan selembar uang duaribuan sudah diperbolehkan pulang lengkap dengan penutup jeruk hangat untuk menetralisir pedas.

semoga bermanfaat, monggo yang ingin memaki dan suka hati sila isi komentarnya…

Suzuki NEX setelah 1Tahun

Tepatnya bulan ini Suzuki Nex yang digunakan oleh belahan hati sugimasihada komuter dan beraktifitas telah menginjak 1(satu) tahun kebersamaan…

sengaja pengen tau perform setelah digunakan setahun sugimasihada ngajak Suzuki Nex untuk sowan ke rumah eyang di Blitar yang sekalian menghadiri Takziah di salah satu soudara yang mengalami musibah…

adalah kemarin hari Minggu 5 Mei 2013, sugimasihada melakukan pengawasan, pengintaian, dan merasakan bener-bener ada apa dengan Suzuki Nex setelah 1(satu)tahun…

1. Kenyamanan
kenyamanan tidak ada perubahan signifikan, dengan ditemani belahan hati dan buah hati balik dari Blitar ke Malang (tujuan awal) berganti ke Turen (Kab Malang)…
berat badan belahan hati sugimasihada 40kg, buah hati 18Kg, sugimasihada 58kg, serta kargo dikisaran 8kg masih terasa ayunan shock breaker nyaman melibas gundukan dan lubang sepanjang jalan…sempat terjadi sedikit suara mentok (nggeduk) shock breaker bagian belakang ketika sengaja sugimasihada terjang lubang aspal yang dalam (plus sedikit cubitan dari belakang) karena terasa keras sekali dan mengganggu kenyamanan boncenger…

Suzuki Nex mampir beli oleh-oleh di Brongkos
Suzuki Nex mampir beli oleh-oleh di Brongkos

2. Manuver
melewati jalur lintas (potong) bypass di bendungan lahor dengan kecepatan 80kpj menikung, lurus, dan menikung lagi sedikit cornering (diikuti kepala buah hati yg ikutan dimiring-miringkan), terasa mengayun lembut dan sedikit oleng bagian belakang (diikuti cubitan dari belahan hati)…

Suzuki Nex parkir di Bendungan Lahor
Suzuki Nex parkir di Bendungan Lahor

3. Top Speed
tidak menggunakan piranti tambahan, sugimasihada hanya mengandalkan kemampuan melihat spedometer saja Suzuki Nex setelah 1(satu) tahun dengan kondisi beban tersebut diatas bisa menyentuh angka 95kpj sepanjang jalan lurus dari Talun ke Wlingi dengan kondisi trootle gas masih ada sisa (ndak berani nambah karena sudah kena cubitan lagi)…
4. Tanjakan
jalur dari Blitar ke Malang sampai dengan setelah Wlingi ke jalan Pintas (potong) atau bypass di bendungan Lahor banyak sekali tanjakan, geber abis trothle gas didapatkan maksimal 80kpj melibas tanjakan dan menikung…

ganjel Perut dengan Krengsengan O2 plus Lontong
ganjel Perut dengan Krengsengan 02 plus Lontong di Bendungan Lahor

5. Konsumsi BBM
pengisian Full to Full menjadi metode yang sugimasihada gunakan untuk mengukur penggunakan BBM suzuki Nex…dengan pengisian pertama dilakukan di SPBU Nglegok…

pengisian SPBU Nglegok tampah Buah Hati dan Belahan Hati
pengisian SPBU Nglegok tampak Buah Hati dan Belahan Hati
Odometer awal Pengisisan Full
Odometer awal Pengisisan Full

berikutnya pengisian dilakukan Full lagi di SPBU Sedayu Turen (kab Malang)….

Print Out pengisian Full di SPBU Sedayu Turen
Print Out pengisian Full di SPBU Sedayu Turen

dari print terakhir didapatkan pengisian sebanyak 2,100ltr Premium jika diuangkan sekitar RP9.450…

Odometer Aakhir pengisian di SPBU Sedayu Turen
Odometer Aakhir pengisian di SPBU Sedayu Turen

dengan Odometer awal 7913 dan akhir 7992 (selisih 79km)…dengan demikian bisa diambil kesimpulan 1 liter premium Suzuki Nex menempuh jarak 37km…
6. suara Aneh
adalah terdapat suara tik tik dibagian roda belakang tepatnya velg ketika berjalan, sugimasihada ndak tau kenapa, ketika berhenti suaranya hilang dan akan timbul ketika berjalan, anehnya lagi ketika sugimasihada coba kendarai sendirian kok suaranya hilang, ketika berboncengan lagi kok keluar lagi suaranya ketika berjalan…ada yang tau suara apa?

yaah begitulah hasil review bersama Suzuki Nex setelah 1(satu) tahun yang sugimasihada lakukan dengan berboncengan dari Blitar ke Turen kemarin…dengan saklar cubitan belahan hati dibelakang dan teriakan buah hati didepan berkali kali ketika menyentuh kecepatan diatas 80kpj…:mrgreen:

monggo yang ingin memaki dan suka hati sila isi komentarnya…