Air Terjun Sedudo antara Mitos dan Keindahannya

Lumayan lah bisa menyelam sambil minum air di wisata air terjun Sedudo, bukan arti sebenarnya bahwasannya sugimasihada benar-benar menyelam kedalam Air Terjun Sedudo looh…hanya turut menikmati saja keindahan beserta dinginnya Lokasi Wisata Air Terjun Sedudo bersamaan dengan kegiatan lainnya yang lebih utama… :mrgreen:

Air Terjun Sedudo
Air Terjun Sedudo

Air Terjun Sedudo berada dan masuk wilayah Kabupaten Nganjuk, konon katanya menurut legenda yang menyebar dimasyarakat nganjuk dan sekitarnya bahwasannya bagi seseorang yang dengan sengaja merendamkan seluruh badannya didalam Air Terjun Sedudo akan mendapatkan manfaat awet muda, banyak rejeki dan panjang umur ketika melakukan ritual pencelupan badan atau mandi dibawah Air Terjun Sedudo di bulan Suro (bulan Jawa). Cmiw

Hmmm, percaya ndak percaya sih legenda tetep beredar dan menyebar dimasyarakat sehingga memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang singgah di Wisata Air Terjun Sedudo ini ambil baiknya saja. (ndak percaya? Cobak aja… :mrgreen: )

Bagi sugimasihada yang tak kalah bikin perhatian adalah keindahan area wisata Air Terjun Sedudo yang nampak sepanjang perjalanan menuju dan sampai kaki Air Terjun Sedudo.

Hamparan pegunungan hijau serta hawa dingin selepas kota nganjuk akan langsung terasa menghiasi mata dan menyentuh kulit ari ketika memasuki desa Sawahan Kabupaten Nganjuk.

Takjub akan lukisan alam serta aroma pegunungan membuat lupa diri akan berkelok dan menanjaknya jalan sebagai jalur yang ditempuh menuju Air Terjun Sedudo.

Sesampai di kaki Air Terjun Sedudo-pun demikian, benar-benar membawa terhanyut ke dunia lain diluar kesibukan dan kepenatan setiap melalui hari dalam beraktifitas.

Dipagari tebing bebatuan ditumbuhuhi rambatan serta pohon menghijau mengkilat meneteskan embun hasil jerih payah angin membagikan setiap tetesan Air Terjun Sedudo agar bisa member kebaikan dan manfaat tersendiri untuk kehidupan disekitarnya sangat sulit sugimasihada jelaskan dan hanya bisa menyebut dan tunduk atas bukti kebesaran-Nya.

Dingin Air Terjun Sedudo menusuk hingga tulang, dicampur belaian angin pegunungan dan terik mentari yang sengaja malu untuk menebarkan kehangatan memberikan sensasi tersendiri terhadap lemahnya tubuh yang berkeringat setelah berjalan menanjak dan menuruni ratusan anak tangga.

Semua jerih tidak ada yang sia-sia dan akan segera terlupakan berganti dengan takjub atas semua ciptaan-Nya yang disuguhkan untuk dinikmati bagi seluruh mahluk disekitaran Air Terjun Sedudo.

Senyum, tawa, jeritan dan getaran ketika pertama kali kulit bersentuhan dengan air terjun Sedudo bagi setiap pengunjung menambah warna-warni suara alam.

Sungguh mata sangat berat sekali berpaling dari perpaduan keindahan siluet percikan air terjun Sedudo yang tertembus oleh sinar mentari menyentuh setiap kulit putih, halus bidadari yang sedang menjaga kecantikannya dibawah kaki Air Terjun Sedudo.

SubhanAllah….

(Lokasi) Nasi Becek Nganjuk, sudah puluhan tahun becek-nya….

tepat hari ini sugimasihada melanjutkan kembali rea-reo (mumpung masih bisa rea-reo :mrgreen: ), adalah giliran Kota Nganjuk menjadi jujukan…sepintas masuk kota Nganjuk dari arah Kota Kombang terlihat tulisan Nasi Becek…terbesik arti sesungguhnya bahwasannya becek adalah bahasa jawa dari tanah liat yang tidak terlalu basah dan juga tidar terlalu kering kalo sering dengar istilah dari salah sati artis ” udah becek ndak ada ojek…” pasti secara singkat akan terpikirkan asumsi yang tidak mengenakkan… 😆

hal yang sama terjadi pada sugimasihada, konotasi yang macem-macem dan hampir negatif semuanya… dah jangan diperdalam lagi mengenai becek-nya…

tepat waktu makan malam sugimasihada langsung meluncur ke lokasi Nasi Becek yang katanya sudah becek ber puluh puluh tahun yang lalu… :mrgreen:

Lokasi Nasi Becek NGanjuk
Lokasi Nasi Becek NGanjuk

lokasi tepat berada di jantung kota Nganjuk pojokan (lihat peta) terdapat warung Nasi Becek bu Prapti…baru dari sinilah sugimasihada paham Nasi Becek tuh nasi yang gimana…

Nasi Becek Nganjuk
Nasi Becek Nganjuk

topping penampilan dan kelengkapannya mirip sekali dengan soto, ada irisan kubis, irisan daun seledri dan kecambah pendek…semangkuk nasi disiram dengan kuah gulai (sup kambing) dengan beberapa jeroan kambing dan beberapa potong daging kambing yang telah melalui proses sate…santan dan lemak kambing (gulai) terasa pekat dilidah berpadu tengan wangi seledri dan renyahnya irisan kubis….hmmmm….tambah sedikit kucuran dari irisan jeruk nipis pasti akan ilang ngendalnya (istilah lemak pekat amis dilidah) dan sedikit kecap manis menambah variasi rasa dilidah…saran aja, mumpung masih hangat buruan disikat daah, karena lemak akan semakin terasa kalo dingin (bagi yang ndak begitu suka aroma lemak kambing lebih baik jangan)…

semangkuk paket lengkap Nasi becek yang resepnya diturunkan puluhan tahun yang lalu hingga kini masih diproduksi oleh Bu Prapti cukup ditebus dengan 2(dua) lembar uang pecahan 5(lima) ribuan…

monggo yang suka berburu kolesterol sila mampir ke Nasi Becek Bu Prapti, pesan plus seporsi Sate Kambing pasti lekas naik dan berkeringat untuk menghabiskan waktu bermalam di Kota Angin (Nganjuk) ini…palagi yang sudah berpasangan, rekomended banget daah, yang masih singgle jangan coba-coba yaaa… #eh :mrgreen:

monggo yang ingin memaki dan suka hati sila isi komentarnya…