Ibarat pepatah, lalat dinegeri seberang terlihat tapi gajah dipeluk mata tak terlihat.
Dunia maya terutama blogspere gonjang ganjing beberapa minggu ini tentang kehadiran sport baru Yamaha di negeri seberang yang diberi julukan M-Slaz (MT-15).
Menimang kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM yang rencananya dan hampir pasti per 1 April 2012 nanti sangat tidak memihak kepada rakyak kecil, kebijakan ini menurut aku sih cara gampang aja tampa berpikir panjang dan tanpa menggunakan kemampuan maksimal lini kerja dibawah pemerintah, intinya males mikeer aja (terlalu fokus keatas)…
cuman sumbangsih aja nih kalo alasannya Subsidi BBM selama ini tidak sampai pada sasaran…subsidi BBM harusnya dinikmati oleh rakyat kecil dan kurang mampu…ada peraturan (ajakan) pemerintah yang mengatur ini…dulu sempet terselenting bagi pemakai mobil berkapasitas tertentu dan masih baru harus menggunakan BBM Non Subsidi atau jenis Pertamax, bahkan banyak sekali spanduk ingatan di hampir seluruh SPBU se-Indonesia…
spanduk ajakan SPBU (Hasil Google)
Malu Dunk...(Hasil Google)
eeeh ternyata masih saja ngeyeel make BBM Bersubsidi alias Premium…lah yang salah siapa niih?…rakyat kecil?…emang rakyat kecil bisa beli mobil ya sekarang?…kok kebijakan menaikkan harga terkesan cuman ini saja jalan keluarnya agar subsidi BBM tepat sasaran…dan rakyat kecil lagi yang jadi korban…coba dung lihat di SPBU apakah sudah nerapin peraturan (ajakan) pemerintah yang sebelumnya diluncurkan kalo kendaraan bermotor dengan kapasitas mesin tetertentu harus menggunakan BBM Non Subsidi?…masih banyak kaaan yg melanggar?…
Mobil mewah pakai premium (Hasil Google)Mobil mewah pakai premium Juga (Hasil Google)
woooh bikin hati panas aja nih kalo lihat kendaraan berkelas ngisi premium…lah bisa beli kendaraan mewah kok ndak kuat beli BBM Non Subsidi…laah disinilah kelemahan terlihat dan nyata dimata sebenarnya yang membuat BBM Subsidi tidak tepat sasaran…lah petugasnya juga senyum sapa dan ramah2 kok dengan iklas ngisis kendaraan mewah tersebut…he he…pak n bu pemerintaah…coba deh maksimalkan dulu gerbangnya agar lebih ketat lagi dalam mengucurkan BBM berSubsidi agar lebih tepat sasaran…jangan rakyat kecil aja yang kena dampaknya…toh kalo harga BBM subsidi dinaikkan masih juga terbeli kok sama pemilik Kendaraan mewah dan berkelas…tetep aja ndak tepat sasaran…caranya guampang kok kalo mau memaksimalkan kinerja bawahan aja kok disini ada Pertamina sebagai pelaksanan yang ngocorin BBM berSubsidi agar tepat sasaran…ada sekitar 3.061 SPBU di wilayah Jawa dan Bali dan 2.065 di antaranya sudah menjual Pertamax (23 Des 2011) jadi udah sepantasnya laah memperketat pengucuran…caranya gimana???…nasih inget sintem online STNK?…yup…semua kendaraan yang beredar di wilayah Jawa bali sekarang sebagian besar sudah menerapkan hal ini…regristasi dimanapun bisa…tidak menutup kemungkinan juga pengisian BBM secara online…tinggal tambahin barcode di STNK kendaraan baru dan yang telah melakukan pemutihan per tahun 2012 ini pasti sudah terekam secara on line di masing2 samsat tempat tinggalnya…
contoh barcode di buku manual
barcode ini memberikan informasi seputaran pemilik kendaraan, jenis kendaraan, kapasitas mesin dll yang dianggap perlu sebagai syarat pengisian apakah kendaraan yang bersangkutan menggunakan BBM bersubsidi atau non subsidi…jadi kalo mo ngisi BBM di SPBU manapun tinggal tunjukin barcode yg menempel di STNK terus petugas SPBU tinggal scane barcode di alat Linear Imager Scaner dan keluarlah data seputaran kendaraan yg akan di kucuri BBM…kalo data masuk dan oke buat diisikan BBM Non Subsidi yaa ndak bisa ngeles lagikan…secara halus yang menolak sistem online SPBU yg menyatu dengan sistem online STNK…nah looh…kalo mo cirangi pun akan susah…lah terekam semuanya kok di sistem…
Linear Imager Scaner dikantor saya
jadi disini harus ada hubungan online antara Samsat dan SPBU tooh kedua badan tersebut terhubung langsung sama kendaraan kok…kalo udah jalan seperti ini pasti makin banyak deh untungnya…
1. memudahkan kontrol subsidi BBM agar tepat sasaran (sesuai kapasitas dan tahun perakitan kendaraan).
2. pengisian terakhir kendaraan terlacak secara online (tidak bisa menimbun BBM).
3. membantu pihak kepolisian seandainya kendaraan tadi sudah dilaporkan hilang.
lah SAMSAT aja udah menggandeng ATPM buat pengisian data kendaraan secara online kok…lah masak kalah sama ATPM yang sudah online buat ngontrol keberadaan unitnya dimanapun dan kapanpun bisa terdeteksi…ha ha
barcode ATPM di Showroom tempat saya kerja
Daripada dimusuhin rakyat kecil atas kenaikan harga BBM bersubsidi yoo mending memperketat aja sistem pengisisan di SPBU…harga tetep buat BBM bersubsidi dikonsumsi sesuai sasaran (yakni rakyat kecil) dan ndak ada kesan memaksa menolak buat pemilik kendaraan mewah untuk beralih ke BBM non Subsidi…hayooo…masih mau naikin harga BBM???…mikir lebih keras lagi dung…hayuuk di sharee…adakah usulan lain buat BBM berSubsidi agar tepat sasaran????…