Stop and Go Breakfast Nasi 3500

Setenang awan dan secepat kilat, mungkin pepatah kuno ini yang tepat untuk menggambarkan begitu sempitnya waktu dan ruang untuk sekedar menyelesaikan sarapan di tengah padatnya lalu lintas Kota Sidoarjo setiap harinya.

Seperti yang sugimasihada alami setiap memasuki Kota Sidoarjo bertepatan dengan mulai hidup dan bergeraknya siswa dan siswi menuju sekolah tempat berguru dan mendulang ilmu memadati tiap ruas jalan protokol.

Ketika isi perut sudah memainkan musik keroncong pertanda butuh asupan gizi dengan cepat karena segera beraktifitas serasa otomatis matic (gaaaas tanpa persneling) langsung terfokus kepada satu tujuan yakni one stop breakfast point Nasi 3500 yang berada di sebelah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Berhenti sejenak (Stop), parkir di tepian jalan tidak memakan trotoar dan mengganggu pengguna jalan lainnya dan langsung (Go) ambil dua bungkusan Nasi 3500 sekaligus memasuki ruangan dengan meja dan kursi sambil berpesan segelas teh hangat.

Tenang menikmati sarapan di tengah kemacetan, dan harus cepat terselesaikan karena aktifitas sudah terencana dan memasuki injury time.

Tersentil rasa sambal terasi yang terpadu alakadarnya tanpa membuat berkeringat didalam sebungkus Nasi 3500 dengan oseng kacang panjang bumbu kecap ditemani mie goreng dan seiris telur dadar memang membawa citarasa tersendiri.

Selesaikan transaksi dan membuat halal menuju meja kasir dengan sigap selembar uang sepuluh ribuan mendapat kembalian selembar uang duaribuan.

Stop and Go Nasi 3500 layak dijadikan breakfast point di Kota Sidoarjo.

Dan sepertinya belum menyentuh Kota Sidoarjo jika memang belum menikmati Nasi 3500. Are u ?

Semoga bermanfaat, monggo yang ingin memaki dan sukahati sila isi komentarnya.

Fino-Fi Lebih Irit Saat Jalanan Macet ?

Kesempatan pertama saat yang tepat untuk mengetahui konsumsi bahan bakar Fino-Fi, tepat selepas hour office sugimasihada harus berada di Kota Malang untuk mempresentasikan produk esok hari di salah satu Hotel terkemuka yang berada di pintu gerbang Kota Malang.

image

Lanjutkan membaca “Fino-Fi Lebih Irit Saat Jalanan Macet ?”

Honda Sport Touring 2015 Bersama Jatimotoblog Ke Pantai Camplong Kabupaten Sampang, Madura

Fokus akan strategi penjualan di segment Sport, secara garis tebal itulah yang bisa sugimasihada tangkap dari maksud dan tujuan diadakannya Event Honda Sport Touring yang diadakan kemarin Minggu 27 September 2015 menuju Pantai Camplong di Kabupaten Sampang, Pulau Madura.

image
Jajaran Sport Honda di Pantai Camplong, Sampang Madura

Memberikan pengalaman langsung mengendarai Sport Honda terbaru yakni All New CB 150 R bagi seluruh peserta yakni Blogger Jatimotoblog, menembus keadaan sesungguhnya jalan raya Kota Surabaya menuju Pulau Madura.

Lanjutkan membaca “Honda Sport Touring 2015 Bersama Jatimotoblog Ke Pantai Camplong Kabupaten Sampang, Madura”

Memperingati Dirgahayu ke 69thn Republik Indonesia, Disbupar Kota Malang Menggelar Kirab Budaya

image

Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke 69, semoga menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terbebas dari jerat korupsi, rakyatnya makmur bersatu, dan disegani di Dunia.

Tahun ini 2014 dalam rangka memperingati HUT 69thn Kemerdekaan Republik Indonesia, Disparta (Dinas Pariwisata) Permerintah Propinsi Jawa Timur melalui Disbupar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) Kota Malang akan menggelar kirab budaya esok Sabtu 30 Agustus 2014 yang mana akan mengajak dan melibatkan seluruh instansi perbankan, perguruan tinggi, sekolah, hingga organisasi masyarakat dan budayawan, serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Kota Malang guna turut memeriahkan dan mewujudkan pesta budaya untuk menumbuhkan kreasi dari warga Kota Malang.

Start akan dimulai sejak pukul 12:00 WIB di depan Balai Kota Malang dan akan menelusuri jalan protokol Kota Malang yakni Jalan Kertanegara – Jalan Trujojoyo – Jalan Dr Cipto – Jalan JA Suprapto – Jalan Bsuki Rahmad – Jalan Mojopahit dan kembali ke Bali Kota Malang.

Dengan tema JATIM SPEKTAKULER diharapkan seluruh peserta bisa menafsirkan sendiri untuk mendukung tema tersebut yang tertuang di desain kirab dan busana peserta yang akan dipakai.

Tujuan diadakannya kirab budaya ini tak lain adalah untuk menumbuh kembangkan kreativitas warga Kota Malang sebab peserta bisa mendesain busana sesuai selera dan dengan acuan tema yang diberlakukan.

Monggo, bagi instansi, perusahaan, bank, hotel, kelurahan, kecamatan, sekolah, dan instansi lainnya yang ingin turut serta memeriahkan sekaligus mempromosikan instansi masing-masing bisa melakukan pendaftaran mulai sekarang di Disbupar Kota Malang hingga 24 Agustus 2014 pukul 09:00 s/d 15:00.

Semoga bermanfaat, monggo yang ingin memaki dan sukahati sila isi komentarnya.

Posted from sugimasihada.com WordPress for Android

Follow @sugimasihada
Like FaceBook Sugi Masih Ada
Email sugimasihada@ymail.com

(Hari Ini) Konvoi Mobil Hias Hari Jadi Malang ke-100 Tahun

Selamat Hari Jadi Kota Malang yang Ke 100

Tidak berharap banyak dari kota tempat kelahiran hanya bisa mendoakan, semoga Janji-Janji
Yang telah terucap bagi pengurus dan orang nomer satu di Malang lekas terwujud dan terlaksana tanpa ada kendala apapun. *pray*

Harapan pribadi pun, terhadap Kota Malang hanya sebatas impian, masih belum bisa berbuat banyak untuk kota Malang tercinta. Semoga suatu saat nanti bisa. :mrgreen:

Nah, bersamaan dengan Hari Jadi Kota Malang yang ke-100, semoga kegiatan Pawai Bunga nanti yang melewati jalan-jalan utama di Kota Malang tidak berpengaruh terhadap kelancaran berlalu lintas.

Hari ini Selasa, 1 April 2014 mulai pukul 14.00 WIB akan ada Konvoi (iring-iringan) kendaraan hias dengan rute sebagai berikut :

Start: Depan Balaikota Malang, Jl. Tugu Nomor 1 Malang

Finish: Lapangan Brawijaya Rampal Malang

Rute Pawai Mobil Hias:
Balaikota Malang, Jl. Tugu -> Jl. Majapahit -> Jl. Jend Basuki Rahmat -> Jl. Jakgung Suprapto -> Jl. Letjen Sutoyo -> Jl. Letjend S. Parman -> Jl. A. yani -> Jl. Borobudur -> Jl. Ters. Borobudur -> Jl. Soekarno-Hatta -> Jl. Mayjend Panjaitan (Betek) -> Jl. Besar Ijen -> Jl. Ijen -> Jl. Kawi -> Jl. Arif Rahman Hakim -> Jl. Merdeka Barat -> Jl. Kauman -> Jl. KH. Hasyim Asy’ari -> Jl. Arif Margono -> Jl. S. Supriadi -> Jl. Satsuit Tubun (Kacuk) -> Jl. Raya Gadang -> Jl. Kol. Sugiono -> Jl. Laksamana Martadinata -> Jl. Gatot Subroto -> Jl. Panglima Sudirman -> Jl. Urip Sumoharjo -> Lapangan Brawijaya Rampal Malang

Monggo yang ingin meliput dan menikmati berbagai macam bentuk mobil hias yang merefleksikan Hari Jadi Kota Malang yang ke 100, langsung saja merapat di jalan-jalan tersebut diatas.

Dan, yang ingin memaki serta sukahati sila isi komentarnya.

Posted from sugimasihada.com for BlackBerry |
Like FB Sugi Masih Ada |
Follow Twitter @sugimasihada |
Email sugimasihada@ymail.com |

Indahnya jalur alternatif Ponorogo – Pacitan

kembali dalam agenda rea reo, kali ini sugimasihada bener-bener merencanakan untuk rea-reo sekedar mengenal wilayah yang nantinya akan akrab dan kerap sekali sugimasihada kunjungi dalam rangka menjalin tali silaturahmi…

kali ini sugimasihada melakukan perjalanan rea-reo dari Madiun ke Ponorogo dan kebablas (digunakan karena belum menemukan arti yg sesuai dalam bahasa Indonesia) hingga menuju Pacitan, tepatnya tadi Jum’at 6 September 2013 lepas dari Madiun kisaran pukul 7(tujuh) pagi sudah menjamah aspal keluar kota Gadis menuju kota Reog…

seperti halnya kondisi aspal jalan-jalan kota ke kota di dalam Propinsi Jawa Timur jalur Madiun menuju Ponorogo bisa sugimasihada tempuh dengan kurun waktu kurang dari 1(satu) jam…

baru sedikit menarik dan mengalihkan perhatian ketika sengaja kebablas dai Kota Reog menuju Kota 1001 Gua…

yang pertamax adalah ketika memasuki 70km sebelum kota Pacitan bertemu lokasi yang bikin perhatian lebih ketika berkendara, yakni jembatan putus…

ndak tau sebabnya, tapi sempat menyimak didalam media cetak dan elektronik ada jembatan putus di jalur alternatih dari Ponorogo menuju Pacitan…yak mungkin ini adalah jembatannya, yang penangannanya menjadi sedikit perdebatan untuk yang bertanggungjawab apakah pihak dari Propinsi atau Kota yang bersangkutan dimana jembatan berada

yang keduax adalah panorama pemandangan jalur Ponorogo menuju Pacitan, sugimasihada baru kali ini melihat jalur seperti ini….

berliuk dan berbelok-belok lebih panjang melebihi jalur yang biasa sugimasihada tempuh dari kota Tahu ke kota Bunga lewat Kasembon…

sepanjang jalan disuguhi pemandangan sungai, bukit gersang dan padas yang siap longsor ketika hujan di beberapa titik tertentu…hmmmm…indah…sungguh indah cara yang ditunjukkan oleh Tuhan dengaan memadukan warna kecoklatan berpadu keabu-abuan dalam gersang tebing kering dengan balutan hijau daun pohon menjulang diatas langit cerah yang berwarna biru…tanpa kurang satu apapun, Sempurna adalah Milik-Nya….

dan yang ketigax adalah penanganan pelebaran jalan dengan membelah bukit di kisaran tegalombo…

kordinat lokasi pelebaran jalan
kordinat lokasi pelebaran jalan

sempat sedikit putus asa ketika tiba-tiba kendaraan didepan berhenti berjajar, sempat juga berasumsi Negatif apa yang terjadi…

tapi semuanya sirna ketika sugimasihada menelusuri kedepan ujung kemacetan berganti dengan decak kagum terhadap lagi-lagi pemandangan yang belum pernah sugimasihada saksikan dengan mata telanjang sendiri….

pelebaran jalan dengan memecah bukit menggunakan peralatan besar (belum tau apa namanya) menghentikan seluruh kendaraan yang akan melintas…

hmmmm….lagi lagi lukisan Yang Maha Sempurna berada diluar kanvas dan pigora ditorehkan nyata didepan mata…dengan sedikit suara deras percikan air sungai dan menggemanya suara mesin pemecah batu terpadu membawa sugimasihada dalam lamunan hingga waktu 1(satu) jam menunggu giliran antrian tidak terasa…

jadi kebayang terus kapan lagi bisa melintasi jalur ini (segera agendakan lagi aaah)…

sempat ada bisikan ejekan sedikit dari petugas penjaga pintu “kalo melintas pada jam coffe break dan istirahat pasti tidak akan ngantri mas…”…tapi bagi sugimasihada itu adalah petunjuk untuk bisa menikmati lebih lama lagi keindahan dan panorama jalur tegalombo yang masih dalam proses pelebaran jalan…

bagi yang tetep terjebak dalam pikiran tidak mau terlibat macet dan tidak ingin menikmani sejenak Anugrah bisa memecahkan ejekan tersebut diatas agar tepat ketika sampai di jalur ini menunggu antriannya tidak terlalu lama….

hmmmm….semoga bermanfaat monggo yang ingin memaki dan suka hati sila isi komentarnya… *kalem