(Polisi) Wanita Itu….

Semakin indah dan semakin menyejukkan…

Jadi, ingin taat pada peraturan ? Atau ingin melanggar peraturan ? Dengan harapan mendapatkan tilang, jika (Polisi) Wanita seperti ini

Lanjutkan membaca “(Polisi) Wanita Itu….”

Menenangkan di Wisata Air Terjun Coban Pelangi Malang

Tak ada kegiatan, tak ada agenda apapun mengisi hari libur karena kalender menunjukkan warna merah serta tanpa ada rencana dan keinginan sebelumnya, hanya ingin mengisi waktu luang bersama buah hati kemarin sugimasihada sowan ke salah satu tempat wisata di Kota Malang yakni Air Terjun Coban Pelangi.

image

Lanjutkan membaca “Menenangkan di Wisata Air Terjun Coban Pelangi Malang”

(Wisata Besuki) Air Terjun Irenggolo Kediri

image

Bertepatan dengan Gelaran HUT 3thn Jatimotoblog yang digulirkan di Kota Kediri 27-28 Desember 2014.

Banyak sekali kesan dan pesan positif yang dibagikan dari seluruh Dulur yang menghadiri.

Salah satu agenda membawa misi memperkenalkan daerah Wisata Jawa Timur, kali ini Dulur Jatimotoblog mendatangi Air Terjun Irenggolo yang terletak di salahsatu bukit Wisata Besuki berjarak tidak lebih 15km dari pusat Kota Kediri.

Air Terjun Irenggolo memancarkan daya tarik tersendiri sebagai tempat tujuan Wisata Alam yang murah, indah dan jauh dari polusi udara.

image

Air Terjun yang memiliki ketinggian kisaran 15m ini mempunyai ciri khas tangga berbatu tempat air jatuh.

Batu berwarna hitam pekat, mungkin itu yang dijadikan alasan pemberian nama Air Terjur Irenggolo (ireng = hitam).

Berada didasar bukit, membuat lokasi selalu lembab dan cenderung berkabut serta diguyur hujan lokal.

Berjajar aneka pohon hutan tropis menambah asri dan sejuk udara saat menelusuri jalan menuju lokasi Air Terjun.

Relaksasi maksimal ditemani suara gemuruh air memecah terantuk bebatuan dan suara angin di puncak lengkapi Wisata Alam ini.

Bening dan segar air menghanyutkan dalam kenangan yang sulit terlupakan.

image

Layak menjadi salah satu tujuan Wisata di Kota Kediri, monggo yang ingin menikmati Air Terjun Irenggolo cukup mudah mengikuti petunjuk jalan menuju Wisata Besuki dari pusat Kota Kediri.

Monggo yang ingin memaki dan sukahati, sila isi komentarnya.

Posted from sugimasihada.com WordPress for Android

Follow @sugimasihada
Like Face Book Sugi Masih Ada
Email sugimasihada@ymail.com

Eksotisme Pantai Papuma, Surga Dibalik Bukit Ambulu Kabupaten Jember

Surga di balik bukit memang julukan yang pantas diberikan untuk pantai yang menjadi satu bagian dari laut selatan ini yakni Pantai Papuma.

image

Pantai Papuma ( Papuma singkatan dari Pasir Putih dan Malikan) terdiri dari 2 (dua) bagian utama bibir pantai yang memiliki ciri khas dan eksotisme masing masing yang sama sama menghadap laut selatan Pulau Jawa.

Memasuki gerbang pantai langsung disuguhkan bentaran pasir putih yang bersih dan hamparan ombak di laut lepas selatan Pulau Jawa yang menjadi tempat singgah perahu penduduk lokal yang mennyambung hidupnya dari hasil dan kekayaan laut.

image

Hamparan bibir pantai dengan pasir putih mengundang naluri untuk kembali ke masa anak anak, berlari dan bermain pasir di tepi pantai dibalut tiupan angin membawa betah terbawa dan melupakan waktu yang terus berdetak.

image

Keindahan sunrise mengingatkan pagi telah datang segera sambut kedatangan pemburu hasil laut segera menepi melimpahkan hasil tangkapan semalam.

image

Deburan ombak menghantam bebatuan bergantian memecah keheningan tetapi menghanyutkan khayalan untuk semakin tenggelam didalam ketenangan yang sunyi.

Semuanya ada di satu sisi awal memasuki Pantai Papuma yang mendapat julukan Pantai Pasir Putih, berikutnya melintasi rute menaiki bukit  siti inggil (tanah atau dataran paling tinggi) menuju sisi lain dari Pantai Papuma yang mendapatkan julukan Pantai Malikan.

image

Menelusuri jalan tak lebih dari 1km akan tergantikan dan tidak akan sia sia ketika memasuki area Pantai Malikan.

image

Hamparan pasir bercampur bebatuan serta suara deburan ombak yang semakin kencang memberikan nuansa tersendiri menuju relaksasi suara alam.

image

Pantai Malikan berasal dari kata “malik-an” dari bahasa jawa yang berarti “terbalik balik” dalam bahasa indonesia, sangat masuk akal dan bisa di terima logika bahwasannya pengambilan nama hanya dari situasi keberadaan bebatuan yang ada dibibir pantai otomatis terbalik sendiri dan terulang terus karena terseret oleh ombak.

image

Sungguh suasana pantai yang sangat mendukung sekali untuk berbagi kasih dengan pasangan resmi atau bersama keluarga melepas penat setelah seminggu penuh terjebak dalam aktivitas rutin.

image

Semoga bermanfaat, monggo yang ingin memaki dan sukahati sila isi komentarnya.

Posted from sugimasihada.com WordPress for Android

Follow @sugimasihada
Like FaceBook Sugi Masih Ada
Email sugimasihada@ymail.com

Indahnya jalur alternatif Ponorogo – Pacitan

kembali dalam agenda rea reo, kali ini sugimasihada bener-bener merencanakan untuk rea-reo sekedar mengenal wilayah yang nantinya akan akrab dan kerap sekali sugimasihada kunjungi dalam rangka menjalin tali silaturahmi…

kali ini sugimasihada melakukan perjalanan rea-reo dari Madiun ke Ponorogo dan kebablas (digunakan karena belum menemukan arti yg sesuai dalam bahasa Indonesia) hingga menuju Pacitan, tepatnya tadi Jum’at 6 September 2013 lepas dari Madiun kisaran pukul 7(tujuh) pagi sudah menjamah aspal keluar kota Gadis menuju kota Reog…

seperti halnya kondisi aspal jalan-jalan kota ke kota di dalam Propinsi Jawa Timur jalur Madiun menuju Ponorogo bisa sugimasihada tempuh dengan kurun waktu kurang dari 1(satu) jam…

baru sedikit menarik dan mengalihkan perhatian ketika sengaja kebablas dai Kota Reog menuju Kota 1001 Gua…

yang pertamax adalah ketika memasuki 70km sebelum kota Pacitan bertemu lokasi yang bikin perhatian lebih ketika berkendara, yakni jembatan putus…

ndak tau sebabnya, tapi sempat menyimak didalam media cetak dan elektronik ada jembatan putus di jalur alternatih dari Ponorogo menuju Pacitan…yak mungkin ini adalah jembatannya, yang penangannanya menjadi sedikit perdebatan untuk yang bertanggungjawab apakah pihak dari Propinsi atau Kota yang bersangkutan dimana jembatan berada

yang keduax adalah panorama pemandangan jalur Ponorogo menuju Pacitan, sugimasihada baru kali ini melihat jalur seperti ini….

berliuk dan berbelok-belok lebih panjang melebihi jalur yang biasa sugimasihada tempuh dari kota Tahu ke kota Bunga lewat Kasembon…

sepanjang jalan disuguhi pemandangan sungai, bukit gersang dan padas yang siap longsor ketika hujan di beberapa titik tertentu…hmmmm…indah…sungguh indah cara yang ditunjukkan oleh Tuhan dengaan memadukan warna kecoklatan berpadu keabu-abuan dalam gersang tebing kering dengan balutan hijau daun pohon menjulang diatas langit cerah yang berwarna biru…tanpa kurang satu apapun, Sempurna adalah Milik-Nya….

dan yang ketigax adalah penanganan pelebaran jalan dengan membelah bukit di kisaran tegalombo…

kordinat lokasi pelebaran jalan
kordinat lokasi pelebaran jalan

sempat sedikit putus asa ketika tiba-tiba kendaraan didepan berhenti berjajar, sempat juga berasumsi Negatif apa yang terjadi…

tapi semuanya sirna ketika sugimasihada menelusuri kedepan ujung kemacetan berganti dengan decak kagum terhadap lagi-lagi pemandangan yang belum pernah sugimasihada saksikan dengan mata telanjang sendiri….

pelebaran jalan dengan memecah bukit menggunakan peralatan besar (belum tau apa namanya) menghentikan seluruh kendaraan yang akan melintas…

hmmmm….lagi lagi lukisan Yang Maha Sempurna berada diluar kanvas dan pigora ditorehkan nyata didepan mata…dengan sedikit suara deras percikan air sungai dan menggemanya suara mesin pemecah batu terpadu membawa sugimasihada dalam lamunan hingga waktu 1(satu) jam menunggu giliran antrian tidak terasa…

jadi kebayang terus kapan lagi bisa melintasi jalur ini (segera agendakan lagi aaah)…

sempat ada bisikan ejekan sedikit dari petugas penjaga pintu “kalo melintas pada jam coffe break dan istirahat pasti tidak akan ngantri mas…”…tapi bagi sugimasihada itu adalah petunjuk untuk bisa menikmati lebih lama lagi keindahan dan panorama jalur tegalombo yang masih dalam proses pelebaran jalan…

bagi yang tetep terjebak dalam pikiran tidak mau terlibat macet dan tidak ingin menikmani sejenak Anugrah bisa memecahkan ejekan tersebut diatas agar tepat ketika sampai di jalur ini menunggu antriannya tidak terlalu lama….

hmmmm….semoga bermanfaat monggo yang ingin memaki dan suka hati sila isi komentarnya… *kalem