Masuk kawasan Wisata Gunung Bromo kini lebih mahal

dalam hati, berpikiran dan selalu ingin berwisata sekaligus relaksasi di kawasan pegunungan dengan sangat hemat datang ke lokasi wisata terdekat dari kota Malang, parti terbawa kedalam pikiran dan sebuah opsi pilihan adalah Gunung Bromo.

tapi, setelah membaca berita dari salah satu media informasi dunia maya yang ternama yakni Tribunnews.com, membuat sedikit kening mengkerut ketika ingin ke kawasan wisata Gunung Bromo.

lah ingiinya berwisata murah meriah tiba tiba dikejutkan dengan informasi kenaikan harga tiket masuk wisata Gunung Bromo yang naik hingga kelipatan tiga.

menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 59 tahun 1998 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) sektor kehutanan mengalami perubahan utuk harga tiket masuk ke kawasan Wisata Gunung Bromo adalah sebagai berikut.

Perubahan Harga Tiket Masuk Kawasan Wisata Gunung Bromo 2014
Harga Lama Harga Baru
Wisatawan  Asing  Rp    72,500  Rp      267,500
Wisatawan Lokal  Rp    10,000  Rp        37,500

tapi jangan kuatir, harga baru tiket masuk kawasan Wisata Gunung Bromo berlaku per 1 Mei 2014, jadi masih ada kesempatan sebulan dari sekarang untuk berwisata dan relaksasi di kawasan Gunung Bromo dengan hemat.

kenaikan harga tiket masuk tersebut untuk mencapai target 7,7 M nominal pendapatan yang harus didapatkan selamatahun 2014 dari rata-rata 2.000 wisatawan setiap harinya dan 15.000 wisatawan setiap akhir pekan.

sugimasihada sebagai biker yang hemat yang kemanapun harus memperhitungkan pengeluaran ya pasti akan berpikir lagi jika ingin berwisata ke Gunung Bromo dengan harga tiket sedemikian nantinya.

jadi, mumpung belum mengalami kenaikan harga tiket masuk, dipuas-puasin dah dalam waktu sebulan ini ke kawasan wisata Gunung Bromo-nya. :mrgreen:

sekalian bergerilya kawasan wisata Gunung lainnya yang bisa lebih hemat lagiiii… *lirik Gunung Kelud

semoga bermanfaat, monggo yang ingin memaki dan suka hati, sila isi komentarnya…

Home Stay pilihan murah dan hemat bagi Biker yang menginap di Gunung Bromo

homestay, bahasa keren dari rumah tinggal (secara harafiah) yang mulai menjadi topik pembicaraan sebagai alternative menginap selain Hotel.

nih sugimasihada share info homestay yang dikelola oleh temen dekat yakni Mas Tiok yang kemarin berbagi pegalaman menggunakan Suzuki Hayate ke Gunung Bromo (klik disini) tidak lain karena salah satu tujuannya adalah untuk berbisnis homestay dengan penduduk sekitar Gunung Bromo

penginapan murah (homestay) sangat tercapai sekali bagi dompet biker apalagi bagi dompet wisatawan yang bermobil untuk menginap menunggu Sunrise Gunung Bromo tidak jauh dari lokasi Penanjakan 1 dan Penanjakan 2 dimana lokasi tersebut adalah lokasi terstrategis dan terfavorite bagi wisatawan Gunung Bromo.

tidak lebih dari limabelas menit dari homestay untuk menelusuri Padang Pasir menuju Kawah Gunung Bromo mengendarai motor. secara harga pun tidak begitu mahal banget untuk homestay dengan dua kamar tidur, tuang tamu yang lengkap dengan perabotannya, kamar mandi yang dilengkapi air hangat, lokasi parkir yang mencukupi, berapapun jumlah sobat biker yang akan menginap dihomestay asal tidak berlebih dari kapasitas kamar cukup merogoh domper lima sepuluh lembaran limapuluhribuan untuk sekali menginap atau semalam.

monggo yang minat dan mengagendakan langsung ingin ke Gunung Bromo dalam waktu dekat ini, bisa menghubungi Teman dekat sugimasih ada yakni Mas Tiok di telepon 081555712181 atau pin BB 310D75A6 untuk pemesanan atau reserfasi agar tidak kehabisan nantinya ketika sudah berada di Gunung Bromo.

semoga bermanfaat, monggo yang ingin memaki dan suka hati sila isi komentarnya.

Suzuki Hayate ke Bromo lewat jalur Tumpang

SUZUKI HAYATE di BROMO
SUZUKI HAYATE di BROMO

wah, jadi bener-bener kepengen lagi ke Bromo gara-gara salah satu temen yang sudah seperti saudara sendiri bagi sugimasihada iming-iming pose Suzuki Hayate lagi narsis abis dengan backround Gunung Batok yang berada persis di sebelah Gunung Bromo.

langsung aja sugimasihada ndak banyak berbicara biar mas Tiok (panggilan akrabnya) yang menuturkan sendiri seluruh perjalanannya bersama Suzuki Hayate ke Gunung Bromo yang berada didalam salah satu agenda bisninya.

“aku berangkat dari rumah (Bululawang) jam setengah dua lewat rute Tumpang, Ngadas ke Bromo boncengan dengan istri.

trek Tumpang sampai Coban Pelangi apik (Bagus, Halus) jalannya

setelah Coban Pelangi mulai agak bergoyang dan mulai naik, jalan cor semen sampai pertigaan Ranu Pane dan Bromo.

masuk ke jalan menuju Bromo agak sedikit rusak, namun tetap oke dan tetap semangat bvenar-benar menikmati perjalanan.

sejak dari pertigaan Ranu Pane dan Bromo tadi sudah di sambut pemandangan Bukit Savana yang begitu apik masbrow.

benar-benar karya Tuhan , aku mbrebes mili crito ikiy apik soale (karena bagus/indah sekali mataku berkaca-kaca menceritakan hal ini)

sampai di titik pasir sekitar 3-4 kiloan jalan masih enak dan bisa diajak kompromi kok brow.

terobati dengan pemandangan karya Tuhan yang Luar Biasa bro, bikin ndak bosen tuk berhenti dan foto-foto.

setelah melewati Bukit Savana masuk ke Lautan Pasir bro alias Pasir Berbisik.

Jalan asik sedikit-sedikit mbleyot (oleng)

keren banget, perpaduan area yang adem (dingin) nan hijau di sambung Padang Pasir yang luas seakan mau tak peluk andai bisa.

akhirnya nyampek di Gunung Bromo dan Gunung Batok setengah empatan bro.

telponlah temen daku temen yang sudah menanti di perkampungan Gunung Bromo di Wonokerto

mas Tiok (Kiri) dan temannya
mas Tiok (Kiri) dan temannya

Dirumah dia Dingin, Asri, Sejuk, dan Tenang

Howone malesan ae, wegah muleh (suasananya malas bikin ndak mau Pulang) akhirnya menginap di homestay

bensin berangkat full nyampek homestay tinggal separo.

hari berikutnya, sebelum pulang aku mampir ke kawah Gunung Bromo dulu, naik kuda dan menempuh 250 anak tangga menuju puncak Kawah Gunung Bromo.

Lelah, cukup panas namun adem udaranya.

setelah itu langsung pulang lewat rute yang tembus ke Nongkojajar bro, namun mampir dulu ke Penajakan, ada Penanjakan 1 dan Penanjakan 2

nah, sebelum masuk jalan cor lagi menuju Penajakan itulah si Hayate berpose dulu dengan background Gunung Batok dan Badai Pasir.

sebenare Hayate kuat menaiki rute penanjakan, namun karena sedikit salah perhitungan akhirnya yang di bonceng naik ojek, hehehehehehehehe

ojek duapuluhlimaribu ke tempat yang rata.

lanjut ke Penanjakan, yang paling deket adalan Penanjakan 2, itu sudah dipertigaan arah Penanjakan, dan Wonokitri, Nongkojajar dan selanjutnya sudah hampir Penanjakan 1 ternyata berkabut bro, akhirnya balik kucing dan pulang lewat Tosari, Nongkojajar…”

wah, jiaaan iming-iming tenan membaca segelintir kisah mas Tiok kiy…lek mrono maneh ajakken yo mas Tiok… :mrgreen:

sugimasihada salut angkat jempol dua akhirnya mimpi mas Tiok untuk menuju Gunung Bromo dengan Suzuki Hayate telah jadi nyata.

yang mau kenalan sama Mas Tiok bisa lewat FB tiyok listyo (klik ini)

semoga bermanfaat, monggo yang ingin memaki dan suka hati sila isi komentarnya…