Pergeseran #trending Suzuki Shogun Mamiek menjadi Suzuki Shogun Ariel

Tak lekang oleh waktu, adalah salah satu lagi yang dipopulerkan oleh grup band Kerispatih namun pesona dan kharisma vokalis grup band Peterpan yang sekarang dikenal sebagai Noah yakni Nazril Irham ( yang akrab ditelinga Ariel Peterpan / Ariel Noah ) bisa jadi mengispirasi.

Sumber : YouTube Channel Ariel Noah https://youtu.be/HbPqIPQuQ14

Bukan berbeda dengan sugimasihada, a.k sebelas dua belas tentang kisah diatas Suzuki Shogun 110cc (FD 110) yang dulu tercatat dan ingat sekali dimasanya mengalami kejayaan dengan brand ambassador pelawak srimulat Mamiek Prakoso yang telah berpulang pada tahun 2014 lalu dengan tagline “Shogun Dilawan” dan dihajar melalui kuis interaktif salah satu televisi swasta “Tet Tet Greng Greng Shogun”.

Pasti masih terngiang bagi generasi jaman old kedigdayaan Suzuki Shogun 110cc di pasar otomotif roda dua saat itu, baik di jalanan dan di sirkuit dadakan a.k road race seperti yang membuat sugimasihada berminat untuk menjadikan Suzuki Shogun 110 sebagai sarana transportasi di masa kuliah. (Klik Karena Sebuah Poster)

Nempel hingga sekarang, sulit untuk menghapus kenangan, kisah susah senang bersama Suzuki Shogun 110, berjuang bersama, menolong teman, touring, bahkan turun ke ajang adu balap lintasan lurus pada saat itu dimana masih memasuki usia alay.

Bisa jadi sama seperti Ariel Noah, sebuah kisah yang hanya sekelumit dibagikan di YouTube channel-nya sangat mengispirasi sekali bagi pemilik Suzuki Shogun 110 jaman now. Untuk kembali menghadirkan turun dijalan raya kepada performa awal seperti baru melalui proses restorasi.

Luar biasa sekali dampaknya, setelah di publish dalam waktu beberapa jam saja sudah tembus lebih dari sejuta view melebihi tayangan lainnya yang ada di channel Ariel Noah.

Siapa sih yang ndak kenal sugimasihada, eh Ariel Noah, bermotor pakek Suzuki Shogun 110 warna hitam (sama seperti punya sugimasihada) bersliweran di jalan raya serasa tak lekang oleh waktu.

Masuk ke pikiran, asumsi liar berkembang, pergeseran julukan Tak mungkin bisa dihindari, Shogun Mamiek akan berganti menjadi Shogun Ariel.

Kok bisa ? Sudah ada contohnya, ndak perlu lagh sugimasihada sampaikan, dikira kampanye mendukung salah satu calon president nantinya, yang mana sempat viral juga dan menjadi julukan di pasar motor roda dua adventure berwarna hijau.

Bener po ra ? Kalo sudah begini apa jadinya ? Monggo diasumsikan sendiri saja dengan pikiran masing masing yang lebih luas lagi, dan pasti nyesek bagi pemilik Suzuki Shogun 110 yang sudah berpindah tangan.

Semoga bermanfaat, monggo yang ingin memaki dan sukahati sila is kolom komentar, asal jangan tanya Suzuki Shogun 110 milik sugimasihada akan dijual berapa.

Suzuki Nex II, Konsumsi Bahan Bakar Saat Menghadiri HBH Jatimotoblog Blitar

Sunrice di Bendungan Lahor

Minggu pagi, tepatnya 8 Juli 2018 sugimasihada bersama belahan hati dan buah hati meluncur dari kediaman di Kota Malang (Kedungkandang tepatnya) ditemani Suzuki Nex II yang belakangan ini viral di media sosias karena baru saja diperkenalkan secara resmi oleh PT SIS beberapa minggu yang lalu.

Selepas subuh, tepat pukul 05:00 WIB dengan kondisi tangki bahan bakar sudah isi Full Pertalite menyusuri aspal menuju kediaman Rudysoul.com di Kanigoro Kota Blitar untuk menghadiri agenda HBH Jatimotoblog.

Bertiga diatas skutik terbaru yakni Suzuki Nex II yang sugimasihada pinjam dari Dealer Suzuki SMG Gadang Jl Satsuit Tubun Malang sengaja sugimasihada lakukan untuk mendapatkan impresi yang berbeda karena seringkali terjadi kondisi yang sama dengan kendaraan transportasi dalam hal ini skutik yang sugimasihada miliki saat ini.

11 – 12 Suzuki Nex II bersanding Honda Beat

Mendapatkan respon positif, dari belahan hati dan buah hati seputar kenyamanan berkendara saat melibas lubang dan berbagai tekstur aspal dari Kota Malang menuju Kota Blitar dengan jalur Bendungan Lahor.

Empuk, suspensi ada perubahan dibanding generasi sebelumnya, selain dimensi yang mekar lebih panjang dan desain body yang kekinian dengan area tapak kaki lebih lebar memberikan tingkat kenyamanan melebihi ekspektasi berkendara skutik yang ada di low price model segment.

Akselerasi sedikit terlambat dibanding dengan generasi sebelumnya, bisa jadi karena sudah menggunakan sistem injeksi, yang mana untuk tarikan awal terasa berat, namun demikian power cukup mumpuni untuk melibas tanjakan berkelok di daerah Kasamben.

Full to full Pertalite

Satu hal yang cukup membuat terkejut adalah konsumsi bahan bakar pertalite yang sugimasihada gunakan metode full to full berbanding dengan jarak tempuh.

Odometer awal 8km

Odometer akhir 177km

Pertalite 3,2ltr

Perbandingan 1 : 52,8 km/ltr

Overall bisa dikatakan Irit, untuk perjalanan yang sugimasihada tempuh dengan rute dari Kota Malang, Kanigoro, Gunung Kelud, dan Nglegok, yakni lebih irit dibanding generasi sebelumnya.

Dan yang pasti lebih menyenangkan saat mengendarai Suzuki Nex II tidak ada cubitan dari belahan hati sugimasihada yang setia menjadi boncenger seperti biasanya.

HBH Jatimotoblog Blitar (Gunung Kelud)

Semoga bermanfaat, monggo yang ingin memaki dan sukahati sila isi kolom komentar.

Suzuki Nex II, Pencerahan Market Low Price Model Skutik

Suzuki Nex II

Minggu yang lalu tepatnya 26 Mei 2018 di kawasan Mall Delta Surabaya Suzuki dalam hal ini PT SIS melalui Main Dealer yang ada di Jawa Timur yakni PT SMG (PT Sejahtera Motor Gemilang) yang mempunyai cabang di hampir seluruh wilayah Jawa Timur memperkenalkan (baca : Launching) produk terbarunya di kelas Low Skutik ( Low Price Model).

#kerencarabaru bersama khs, anangcoz, & motomazine

Adalah Suzuki Nex II, yang mana secara basic kubikasi mesin masih sama dengan generasi sebelumnya di angka 115cc namun demikan banyak sekali perubahan baik secara desain, fitur dan riding impresinya.
Secara desain, Suzuki Nex II benar benar keluar dari jalur “kebiasaan” Suzuki, lebih melar (baca : mekar) dibanding generasi sebelumnya yang tentunya ada perubahan desain rangka, permainan varian warna pun demikian lebih berani, dan sepertinya Suzuki berhasil menghadirkan warna esklusive untuk bisa dinikmati bagi Customer Low Segmen Skutik.​

Suzuki Nex II (Black Mate harga Rp. 14.950.000)

Selama ini, sugimasihada bisa simpulkan untuk Low Segment Skutik kehadiran warna esklusive (baca :  mate) hanya ada Suzuki Nex II disana dengan bermain harga OTR Rp. 14.950.000,- sudah bisa dibawa pulang.

Sedikit kehadiran Suzuki Nex II memberikan pencerahan bagi calon Customer, pengambil keputusan, menyikapi merangkak naik nilai kebutuhan menjelang Lebaran dan Tahun ajaran baru, patut dijadikan pilihan / opsi dalam pemenuhan sarana transportasi dengan desain dan warna yang kekinian, ibaratnya mengikuti trend warna baru tanpa berpikir panjang isi kantong.

#kerencarabaru

Tunggu apa lagi ? Weeeeees segera merapat ke Dealer Suzuki Terdekat.

Semoga bermanfaat, monggo yang ingin memaki dan sukahati sila isi komentarnya.

(Hari Pelanggan) Honda Luncurkan New Vario EsP dan Yamaha Perkenalkan Vega Force

Hari Pelanggan baru saja berlalu, momentum yang tepat bagi pabrikan Honda dan Yamaha untuk mengapresiasi kesetian dan loyalitas konsumen / pelanggan akan produk yang ditawarkan hingga digunakan sehari hari sebagai alat transportasi.

Bertepatan bersama dengan memperingati Hari Pelanggan, tak luput juga dijadikan momen untuk memperkenalkan produk baru ditengah ungkapan dan apresiasi kepada pelanggan setia masing masing pabrikan sepeda motor dimari khususnya Honda dan Yamaha.

Honda perkenalkan New Honda Vario EsP sebagai jagoan baru di kelas matic.

image

Lanjutkan membaca “(Hari Pelanggan) Honda Luncurkan New Vario EsP dan Yamaha Perkenalkan Vega Force”

Hasil Test Pabrikan, Konsumsi BBM Suzuki Address 110 Fi Tembus 66kpl

Konsumsi bahan bakar (BBM) menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihan saat akan meminang kendaraan operasional dalam hal ini Skutik untuk mendukung mobilisasi yang lebih efisien menyikapi pertumbuhan harga BBM yang kian hari (pasti) akan melambung harganya.

Cerdik memilih dan mengumpulkan berbagai sumber pengujian akan efisiensi kendaraan terhadap komsumsi BBM adalah tindakan pencegahan agar tidak menyesal nanti setelah pengambilan keputusan meminang sarana transportasi.

Berikut sebagai bahan pertimbangan masih berhubungan dengan produk baru dari Suzuki yakni Suzuki Address 110 Fi, secara pabrikan telah dilajukan pengujian konsumsi BBM sejauh mana tingkat ke-efisiensinya.

Pengetesan dilakukan dengan metode full to full selama dua hari berturut-turut.

image

Hari pertama dengan pengendara tunggal yang memiliki berat badan ideal 65kg melintasi rute Tambun – Kalimalang – Cibitung – Pasar Tambun – Terminal Bekasi – Rawa Semut – Tambun menempuh jarak 39km dengan kecepatan tidak lebih dari 40kpl selama pukul 11:00 hingga 12:30 diperoleh hasil 57,3kpl.

image

Pengujian kedua dihari yang sama dengan pengendara dan berboncengan masing masing memiliki berat badan 65kg menempuh rute yang sama pada pukul 13:00 hingga 14:30 dengan kecepatan tidak melebihi 60kpj diperoleh hasil 52,3kpl.

image

Hari Kedua dengan rute dan kondisi jalan yang berbeda Tambun – Kalimalang – Cibitung – Grand Wisata dengan jarak tempuh 54,5km pengendara tunggal masih sama seperti hari pertama pada pukul 09:00 hingga 11:00 kecepatan maksimal 60kpj didapatkan hasil 66,5kpl.

image

Dengan rute yang sama juga saat berboncengan pada pukul 13:00 hingga 14:20 dan kecepatan tidak melebihi 60kpj didapatkan hasil 54,5kpl.

image

Secara garis besar, pengetesan yang dilakukan oleh Suzuki bisa dijadikan acuan dan pertimbangan sejauh mana konsumsi BBM nantinya setelah meminang Suzuki Address 110cc Fi.

image

Bahkan menurut data ECER40 dibandingkan dengan skutik dikelas yang sama Suzuki Addrees pun masih lebih efisien dibanding rivalnya.

Suzuki Address 110cc Fi memang pantas mendapatkan jargon Irit, Tangguh dan Praktis.

Semoga bermanfaat, monggo yang ingin memaki dan sukahati sila isi komentarnya.

Posted from sugimasihada.com WordPress for Android

Follow @sugimasihada
Like Face Book Sugi Masih Ada
Email sugimasihada@ymail.com