Perpaduan aroma kaldu ayam dan daun bawang yang melayang terbawa angin menyeberang melintasi jalan pintas untuk memangkas waktu bagi seorang sales menuju Buduran dari Sedati melewati Pasar Betro membuat hilang konsentrasi berkendara dalam sekejap.
Entahlah dikarenakan sudah memasuki waktu makan siang untuk bagian Kabupaten Sidoarjo dan sekitarnya, atau karena tergoda melalui pencitraan rasa di indra penghisap, atau pun dua duanya yang sengaja menjadikan alasan kuat untuk singgah sekedar menikmati menu kesukaan sugimasihada yakni Mie Ayam.
Sengaja karena memang belum pernah sama sekali mengetahui keberadaan gerobak Mie Ayam di sekitar jalan pintas ini bersegera melipir ke Mie Ayam Rhama yang hampir terlewat dan hanya melintas disudut mata saja, segera mengiyakan saja tawaran dari seorang ibu yang menghadap gerobak seraya mengambil mangkuk untuk mempersiapkan seporsi Mie Ayam dengan tambahan Kepala Ayam dan Kaki Ayam (ceker) istilahnya Paket Lengkap.
Tanpa menunggu lama seporsi Mie Ayam dengan penampakan yang sangat luar biasa mengagumkan bagi kapasitas perut sugimasihada sebagai seorang sales yang membutuhkan asupan nutrisi untuk menyambung aktifitas di tengah terik mentari, yang mana kuah dan isiannya hampir meluber ketepian mangkuk.
Langsung terbayang nikmatnya, sekejap air liur mengalir terkejut membasahi rongga mulut tanpa sadar segera mengaktifkan seluruh permukaan indra pengecap untuk menyambut nikmat yang sudah terpampang nyata di depan mata dan direaksikan oleh asumsi pikiran sebagai seorang yang sering menikmati Mie Ayam.
Dan sama sekali tidak salah, justru harus diagendakan setiap melintas disini agar tepat memasuki waktu makan siang karena semua ekspektasi dan asumsi yang terukir melalui aroma saat melintas, penampakan, dan cita rasa Mie Ayam ini sangat diluar dugaan sugimasihada sebagai penikmat.
Kekentalan kuah kaldu ayam hasil olahan Kepala Ayam dan Ceker berbaur akur dengan racikan minyak wijen, minyak bawang, dan kecap asin serta empuk kulitan Kepala dan kulitan Ceker Ayam benar benar membawa citarasa tersendiri, lain dari kebiasaan Mie Ayam yang sering beredar atau mangkal ditepian. Berasa seperti menikmati Mie Ayam ditengah padatnya jalan malioboro ditemani iringan musisi jalanan yang mulai beraksi ditengah lalu lalang gadis cantik pejalan kaki diatas trotoar dan tak sanggup mengalihkan perhatianmu dari nikmatnya.
Pada puncaknya, cukup selembar uang sepuluh ribuan sudah cukup membuatnya halal ditambah dengan segelas es teh hangat.
Semoga bermanfaat, monggo yang ingin mengagendakan ke lokasi bisa ajak sugimasihada sebagai guede, pun cukup dengan bisa menikmati nikmati seporsi Mie Ayam Rhama bareng bareng sudah sangan membantu bagi anak kost sebagai imbalan antar agar tidak tersesat.
Jangan lupa yang ingin memaki dan sukahati sila isi komentarnya.
Contact Me :
Search Enggine : (ketik) sugimasihada
Email : sugimasihada@ymail.com
Wih murah, 8000 wes sak ndas karo ceker e…
SukaSuka
Ndang budial…
SukaSuka
Adooooh
SukaSuka
Adoh ya pak?
SukaSuka
Lor kunu ae…
SukaSuka
meluncur
SukaSuka
sesama penggemar mie ayam..
jadi ngilerrr… sayang sekali saya di jakarta.
adoooh
SukaSuka
selamat ngiler… :v
SukaSuka
sawangane uwenak yo mas mie ne. opo meneh yen dirasakne
SukaSuka
Langsung wae lek…
SukaDisukai oleh 1 orang
Masako….
SukaSuka