Sudah bisa dipastikan adalah berita duka atau kabar yang sangat menyedihkan jika mendengar bahwasannya ada salah satu produk baru dari Yamaha yakni Aerox 150cc yang menjadi korban begal di Kota Surabaya. Kehadiran begal memang tidak bisa dihindari, selama ada peluang ditambah kemauan dan atau niat jahat dari beberapa orang untuk melakukan perampasan di kawasan Elit bagian Timur Kota Surabaya tidak dapat dihindari.
Tapi jangan kuatir, Begal disini yang sugimasihada maksud adalah begal yang bukan sesunggunya seperti yang ada di asumsi liar pikiran disana. Hanya berproses seperti begal yang tanpa ada unsur pemaksaan alias suka sama suka disaat siang terik menyelimuti Kota Surabaya sebuah transaksi legal untuk sekedar merasakan berasa diatas Yamaha Aerox 150 cc terjadi di tepi jalan raya.
Dalam sekejap Yamaha Aerox 150 cc berpindah tangan ke sugimasihada tanpa jurus andalan sales yang mempengaruhi dan menjerat calon konsumenya dengan iming iming program diskon atau hadiah tambahan karena hanya dalam bentuk meminjam saja, bukan membeli.
Langsung tancap gas menuju titik test kecepatan yang mana beberapa ATPM baik motor atau mobil sering menggunakan karena lintasannya sangat memadai yakni di kawasan Pantai Ria Kenjeran.
Terasa sedikit keras dibagian pantat yang bersentuhan dengan permukaan jok Yamaha Aerox 150, entah karena sudah menipis kadar daging pantat sugimasihada karena baru terlepas bulan puasa atau cuman perasaan sugimasihada saja. Terlepas dari itu semua ternyata gundukan yang berada di jok tengah untuk pembatas dengan boncenger sangat memberi kenyamanan tersendiri buat tulang ekor sugimasihada.
Akselerasi membelah kemacetan dari Pusat Kota Surabaya tepatnya di kawasan Gubeng menuju ke Surabaya bagian Timur sangat terasa sekali berbeda sama sekali dibanding N-Max yang memang berada di kubikasi yang sama dengan berbeda segmentasi dan peruntukan meski mesin sama.
Gejala yang sama menjadikan ciri khas adalah suara seperti gesekan berputar mendengung di bagian belakang, entah didalam rumah cvt atau yang lainnya sugimasihada kurang paham, ketika putaran mesin sengaja sugimasihada turunkan saat meliuk menembus kepadatan Jalan Kenjeran.
Terlepas dari itu semua kail Top Speed yang sugimasihada dapatkan 117 kpj sepanajang jalan menuju kawasan elit East Pakuwon dengan medan yang rata dan sedikit menikung dari garis lurus Pagoda Kenjeran yang berada di sebelah kiri hingga gundukan jembatan sebelum lingkaran monumen Palm Beach Pakuwon.
Karena memang hanya sesaat bersama Yamaha Aerox 150cc pun demikian sangat mewakili bagi sugimasihada untuk bisa dijadikan referensi sekedar memberikan masukan dan cerita bagi beberapa teman yang memang menginginkan menambah sarana transportasinya karena bosan bermain tuas kopling diatas motor sport.
Namanya juga begal yang tanpa ada unsur pemaksaan, otomatis setelah cukup waktu mencicipi berada diatas Yamaha Aerox 150cc kembali berpindah tangan kepada pemiliknya.
Semoga bermanfaat, monggo yang ingin memaki dan sukahati sila isi kolom komentar
Pemberian judul yg menarik adalah juga salah satu jurus marketing andalan untuk menarik pembaca…
SukaSuka
Ssst…. jo mbukak kertu…
SukaSuka
Asem… Ketipu…
SukaSuka
Kecut… :v
SukaSuka
iki mesti nak perum pakuwon pemotretane…
SukaSuka
Kok yo ngerti ae… :v
SukaSuka