Menyusuri jalan protokol Kota Malang, mengabaikan panas terik dan polusi asap kendaraan ditengah riuh padatnya kendaraan berlalu lalang tak menyurutkan niat untuk menebar senyum kebaikan kepada setiap orang yang menyapa hangat dari atas sepeda onthel putih dengan berseragam lengkap Dinas Kepolisian.

Adalah Bripka Seladi, Pak Polisi yang lagi happening dan viral dibicarakan di media sosial beberapa bulan terakhir karena kerendahan hatinya dan memberikan tauladan yang baik di sepanjang jalan protokol Kota Malang dengan mengendarai sepeda onthel.
Sejenak sugimasihada sempat nongrong (baca ngopi) bersama Pak Seladi sedikit mendapatkan pencerahan atas apa asumsi yang berkembang dan berada di dalam pikiran atas sosok seorang Polisi yang bisa dijadikan teladan baik bagi sugimasihada sendiri dan mungkin bagi jajaran kepolisi yang lain untuk memutar balikkan kesan yang sudah tertancap didalam pikiran khalayak ramai.

Rendah hati dan selalu memposisikan diri sebagai masyarakat pada umumnya disaat berseragam kepolisian ditengah bertugas adalah sedikit tips untuk meraih simpati dari masyarakat khususnya Kota Malang ditengah berkembangnya asumsi dan pikiran khalayak ramai termasuk sugimasihada bahwasannya Polisi adalah petugas negara yang membuat jantung berdetak kencang saat bertemu di tengah perjalanan.
Blater (mudah bergaul) dan murah senyum saat menikmati segelas kopi hitam dengan bercerita beberapa kisah yang menyenangkan kepada penikmat kopi yang saat itu secara kebetulan singgah otomatis menumbuhkan aura positif sebelum beraktifitas.
Apapun profesinya tidak ada pembeda dan semua selalu mendapatkan respon positif dan menyenangkan ketika berada bersama Pak Seladi, tidak terlepas sugimasihada sendiri-pun demikian merasakan aura positif melaui pencerahan pencerahan seputaran berlalu lintas di Kota Malang.
Hingga akhirnya sebuah panggilan dari Polresta Malang melalui handphone guna menyudahi waktu ngopi bersama milik Pak Seladi, langsung bergegas meninggalkan setengah gelas kopi hitam diatas meja saji dan berpesan kepada pemilik warung “nanti saya kembali…” serasa memberikan kode untuk disendirikan dan tidak dibersihkan.
Melewati pintu, tak lupa Pak Seladi menengadahkan tangan ke atas dan berbisik mengucap doa kepada Sang Khalik guna melindungi dan selalu memberikan petunjuk disetiap aktifitasnya.
Sungguh pelajaran singkat yang sangat patut dijadikan teladan, terlepas segala macam asumsi dan pikiran yang berkembang diluar sana patut untuk diapresiasi.
Selamat bertugas Bapak Seladi, terimakasih atas semua tauladan baik dan nasehatnya.
Semoga bermanfaat, monggo yang ingin memaki dan sukahati sila isi komentarnya.
ramah bapak ini..ternyata, berbanding lurus ya..jarang-jarang silup ngene ikiy
SukaDisukai oleh 1 orang
Itoe betoel adanja…
SukaSuka
Bukan jarang lagi… tapi.
“Terlalu amat sangat langka sekali…”
SukaSuka
1001…
SukaDisukai oleh 1 orang
Iyes…
SukaSuka
Angkat topi untuk pak Seladi, angkat gelas buat kang Sugi 😀
https://motomazine.com/2016/05/19/bripka-seladi-polisi-yang-nyambi-jadi-pemulung-ini-menuai-banyak-pujian/
SukaSuka
Ayo ngopi….
SukaSuka
Kapan?
SukaSuka
Cah iki malah wes ngopi bareng
SukaDisukai oleh 1 orang