Icip Serabi Imut Depan Pasar Klojen

Mendadak lapar di jam tanggung, karena sudah melewati jam makan siang dan jam makan malam yang masih lama, sedikit ada kalanya mengganggu konsentrasi saat riding tipis tipis menjelang petang di tengah tengah Kota Malang.

Melintas di Jalan Trunojoyo Kota Malang (sekitar Stasiun Kereta Api Malang Kota Baru) tak dapat dipungkiri begitu banyak tempat kuliner yang menggugah selera.

image
Sign Serabi Imut Depan Pasar Klojen

Berhubung belahan hati dan belahan jiwa sudah mengagendakan dinner di rumah saja (hemat katanya) untuk sekedar mengganjal yang tidak membuat terlalu kenyang dengan porsi cukup menggugah selera sugimasihada jatuhkan pilihan jajanan Serabi Imut.

Ah, ternyata Hari Libur Nasional Serabi Imut yang berada di Jalan Trunojoyo (yang terkenal itu) tidak beroperasional (baca saja tutup).

Sambil sekejap berpikir sugimasihada melanjutkan perjalanan hingga melintasi depan Pasar Klojen, ndilalah eh ada juga petunjuk Serabi Imut seperti sign (neon box) yang terpasang didepan jalan masuk sebuah gang yang menarik perhatian.

Langsung saja mengisi ruang parkir diantara beberapa sepeda motor, menuju meja dan melakukan pemesanan.

Serabi Imut Rasa Pandan dan Serabi Imut Pisang Keju Susu, serta segelas Mochachino Panas.

image
Hanya Lima Loyang, Mungkin Ini Penyebab Lama Menunggu

Cukup lama penyajian untuk Serabi Imut pesanan sugimasihada, setidaknya lebih dari setengah jam sugimasihada menunggu hingga tak terasa Mochacino Panas telah habis duluan ditengah senda gurau bersama belahan hati dan belahan jiwa yang berharap harap cemas pesanan tak kunjung datang.
:mrgreen:

image
Serabi Imut Pisang Keju Susu

Tak terasa akhirnya Serabi Imut sesuai pesanan mengampiri meja kami.

Tidak menunggu lama, Maghrib segera menjelang, langsung hap Serabi Imut Pisang Keju Susu pesanan sugimasihada, dan Serabi Imut Panda pesanan belahan hati dan belahan jiwa sugimasihada berpindah ke dalam mulut.

image
Serabi Imut Pandan

Suap demi suap, ada perbedaan rasa dengan Serabi Imut yang populer duluan.

Tekstur lebih lembut dimulut, tak bertemu rasa asam didalam adonan Serabi.

Belahan hati dan belahan jiwa sugimasihada-pun demikian, setuju dengan citarasa yang didapatkan berbeda dari yang biasa kami makan.

Wah, boleh juga dijadikan alternatif pilihan Serabi Imut di Depan Pasar Klojen.

Segera menjadikannya halal dengan selembar uang sepuluh ribuan dan dua lembar uang duaribuan untuk semua yang sugimasihada pesan guna merapat ke Masjid menunaikan Sholat Maghrib.

Semoga bermanfaat, monggo yang ingin memaki dan sukahati sila isi komentarnya.

contact me:

Follow @sugimasihada
Like FB Sugi Masih Ada
Email sugimasihada@ymail.com

Iklan

15 tanggapan untuk “Icip Serabi Imut Depan Pasar Klojen

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s