(Sarapan) Pedesan Tangkilsari, Nyalakan Nyali

Pedasnya nendang tanpa merusak citarasa kuah racikan bumbu kunyit santan kental kekuningan yang merasuk hingga kedalam daging ayam kampung terasa kenyal, gurih dan kental didalam mulut.

Minggu, adalah hari bercengkerama bersama keluarga, setelah sepekan penuh ber-aktivitas di luar kota, sugimasihada bersama belahan hati sengaja mendatangi salah satu tempat makan yang sering menjadi topik pembicaraan di komunitas kuliner di Kota Malang yang terkenal akan rasa pedas dan kenikmatannya, disamping karena rasa penasaran yang bercampur dengan irama musik keroncongan didalam perut akibat dari setelah bersama sama memeras keringat pagi di Lapangan Rampal (baca olah raga).

image

Adalah Pedesan Tangkilsari, secara lokasi berada tepat diperbatasan Kota Malang dan Kabupaten Malang tepatnya di Desa Tangkilsari Kecamatan Bululawang.

Mudahnya dari Jalan Mayjen Sungkono (Kantor Bersama Kota Malang) lurus aja ke selatan arah Bululawang setelah turunan dan tanjakan akan ketemu pertigaan dengan ada tugu ditengahnya dan pohon beringin besar, belok ke kiri (ke timur) terus lurus saja hingga ketemu perempatan Balai Desa Tangkilsari, nah tepat di seberang Balai Desa Tangkilsari adalah lokasi Warung Pedesan berada, dan pasti langsung tercium aromanya jika indra penciuman masih normal.

image

Tepat pukul 10.00 Warung Pedesan dibuka dan sudah menunggu berdesakan antrian penikmat dan pecinta kukiner terutama pedesan ingin menikmati sensasi sarapan pedesan, dan berlaku juga bagi sugimasihada bersama belahan hati.

image

Terasaji setiap porsi potongan, ayam kampung, ikan kakap, ikan gurami, kikil, udang, bebek, mentog (angsa), dan….. (lupa) saking banyaknya menu. :mrgreen:

image

Set, langsung ambil sendiri Pedesan Ayam Kampung (dada) dan Pedesan Ikan Kakap (kepala), fresh aroma cabe menyengat sekali di Pedesan Ayam Kampung dengan aroma kemangi terbawa uap kuah kunyit santan memasuki hidung langsung memancing air liur bereaksi tak sadar mengecap dan menelan.

image

Karena sarapan, tak lupa seporsi nasi dengan penghijau (entah sayur apa) dan bumbu urap (kelapa) otomatis tersaji tak luput terbawa juga ke meja.

Sesuap dua suap, memang tak diragukan lagi, pedas yang nendang saat pertama kali suap langsung bereaksi didalam mulut membuat enggan berhenti.

Bumbu racik rempah kunyit, bawang merah, bawang putih, santan kental berpadu tak kalah dan tidak terhapus karena pedas didalam mulut, ditambah wangi aroma daun kemangi segar memberikan citarasa tersendiri.

Penghijau ditepian nasi bercampur dengan bumbu urap (kelapa) menjadi penawar sesaat, disaat pedas menguasai mulut, manis, kenyal dan kelembutan sayur meredam menurunkan temperatur didalam mulut.

Seolah tak ingin berhenti, tak ingin bercerita banyak, sugimasihada dan belahan hati terbawa kenikmatan hingga tak sadar seporsi nasi dan pedesan telah habis dan berganti keringat bercucuran di pelipis dan belakang telinga.

Memang pantas menjadi topik pembicaraan, dan menjadi jujukan rekomendasi tempat makan bagi pencinta pedas, meski sedikit keluar Kota dan agak tersembunyi pasti menjadi jujukan.

Menjadikan halal, seporsi Pedesan Ayam Kampung dan Nasi serta seporsi Pedesan Ikan Kakap dan nasi cukup empat lembar uang sepuluh ribuan saja.

Bener bener sarapan yang membuat nyali nyala lagi.

Pengen ? Monggo merapat saja langsung setiap hari kecuali hari libur nasional atau hari besar siap dilayani mulai jam 10.00 WIB hingga habis, asal jangan kesiangan saja.

Semoga bermanfaat, monggo yang ingin memaki dan sukahati sila isi komentarnya.

contact me:

Follow @sugimasihada
Like FB Sugi Masih Ada
Email sugimasihada@ymail.com

Iklan

15 tanggapan untuk “(Sarapan) Pedesan Tangkilsari, Nyalakan Nyali

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s