Salah satu faktor penting dalam memasarkan sebuah produk ada di permukaan.
Tak kasat mata, impresi tampilan kemasan langsung mempengaruhi asumsi yang berkembang dalam pikiran ketika berhadapan langsung dengan sebuah produk.
Tanpa mempertimbangkan nanti isi sejauh apa dan sehebat apapun yang terkandung didalamnya, sebuah kemasan dari luar mampu memberikan cerita tersendiri saat tatapan pertama.
Hal yang sama terjadi pada sebuah produk makanan khas dari Pacitan, awal berjumpa memberikan berjuta asumsi dan pertanyaan ada apa, aneh, dan menguatkan rasa penasaran untuk mengkorek informasi lebih dalam seputaran makanan khas tersebut diatas.
Terbungkus dengan daun pisang yang kering dan layu, terikat rapi membuat pola mencerminkan kuatnya sebuah kultur tersendiri yang terbawa dan tersaji di atas meja.
Tanpa banyak basa basi perlahan melepas ikatan guna mengetahui sejauh mana isi dan kandungan yang ada didalamnya, tanpa bertanya kepada nara sumber pembawa makanan khas yang memang berasal dari Pacitan.
Rasa penasaran itupun langsung terbayar dengan sebuah tampilan menggulung irisan buah pisang yang telah melalui proses masak hingga layu, kering, terawetkan dan tak mudah basi tersaji yang langsung secara otomatis mengundang desir air lidah berkecap ingin segera mengunyah.
Manis buah pisang, sedikit asam, dan terkecap aroma daun pisang di dalam setiap kecapan memberikan impresi rasa tersendiri keluar dari konteks jajanan khas tradisional yang terbuat dari buah pisang yakni sale pisang.
Sungguh pengalaman yang berbeda sekali diberikan karena hanya pengaruh sebuah perubahan kemasan dari sebuah jajanan tradisional sale pisang sangat membantu pembentukan asumsi dan rasa penasaran yang jauh didalam pikiran seolah menancapkan seberapa jauh keseriusan seorang penjual guna memberikan tampilan yang berbeda tanpa ada perubahan maksud dan tujuan untuk mengurangi isi sebagai makanan khas tradisional selera nusantara yakni sale pisang.
Eh kayak apa gitu ya, ganti kemasan saja dan penambahan sedikit fitur karena menyesuaikan kemasan…
Semoga bermanfaat, monggo yang ingin memaki dan sukahati sila isi komentarnya.
contact me:
Follow @sugimasihada
Like FB Sugi Masih Ada
Email sugimasihada@ymail.com
kang sugiiiii aku kangennnnn,.. π
SukaSuka
sama….aku jugaaa…. :*
#halah
SukaSuka
lha ora nate beredar blas.. telefon nggak diangkat, sma tak di balas.. apa sih maumuuuuu???
SukaSuka
Mauku? coba mengertilah…resapi rasa saat dimana sebuah keberadaan tiba tiba sirna…. #eah
SukaDisukai oleh 1 orang
aku sudah coba mengerti dan meresapi., namun semuanya sirna oleh ego yang tiada terbendung menyelimutu kegalauan hati ini.,
SukaSuka
Halah…. lepas ego yang membebani, jalani apa adanya karena masih ada yang tersirat dibalik semua ini….
SukaSuka
cobalah mengerti perasaanku dan cobalah mengerti keinginanku.,
wahai kang sugi oh kang sugi.,
#eh
SukaSuka
Sudah sudah….biarkan waktu yang menjawab semua ini… *timewilltell
SukaDisukai oleh 1 orang
waktu lagi cari akik.. nggak mau jawab dia..
kapan kopdar??
SukaSuka
wiiiiiiiiih ajib
http://orongorong.com/2015/05/21/apakah-marc-marques-jadi-maskot-motogp-sekarang/
SukaSuka
http://ompuns.wp.com/yamaha vixion advance sdh launching tetapi seorang blogget malang tetap menghilang
SukaSuka
Masihada…. *ngapunten
SukaSuka
Masih ghoib …..
SukaSuka
Haish…
SukaSuka
No kopdar = hoax
SukaSuka
Sabtu, 23 mei 2015 di Rampal, Minggu 24 mei 2015 di kenjeran… hayuuk
SukaSuka
Onok opo kui ? Rampal jam ?
SukaSuka
Sesuai pulikasi yang telah menyebar di segala bentuk media… #halah
SukaSuka
Lha kene gakeruh jeh…..
SukaSuka
semacam pudak dari gresik kayaknya ini
SukaSuka
satu2nya komen yang gak OOT di postingan ini π
SukaSuka
Cerdas…
SukaSuka
Tau ah… pokokknya dimakan jangan kulitnya…
SukaSuka
aku yo penasaran kok kang nek kemasannya putih mulus π
neng kenjeran jam piro iki tanggal 24 mei?
SukaSuka